Walaupun upacara pembukaan ini hanya diikuti hanya
beberapa puluh orang, tetapi sambutan yang diberikan oleh pihak akademi sangat
luar biasa. Kami benar-benar merasa di istimewakan disini.
Setelah
sambutan yang diberikan oleh Bu Lexa, kami pun digiring untuk mengelilingi
seisi akademi, kami juga diberikan informasi tentang ruangan-ruangan yang ada
disini. Kami digiring oleh seorang wanita yang sangat berpakaian rapi.
“Selamat
siang para siswa-siswi terpilih, perkenalkan nama saya Daphne Antares, saya
akan menjadi pembimbing kalian. Saya akan membawa kalian untuk mengelilingi
seisi akademi yang akan kalian tempuh selama setahun ini. Jika nanti ada yang
ingin dipertanyakan, tanyakan saja. Saya dengan senang hati akan menjawab. Mohon
perhatian semua, ikuti saya!” ujarnya sambil tersemyum ramah.
Wanita itu berambut
pirang lurus terurai, cantik dan sangat murah senyum kepada kami. Pertama, kami
diajak untuk menelusuri ruang kelas untuk menempuh pelajaran akademik dan lebih
meningkatkan prestasi akademis kami. Aku kira di akademi seperti ini sudah
tidak terlalu mementingkan pelajaran akademis, dugaanku salah, malah disini
sangat menjunjung tinggi yang namanya pelajaran akademis. Para pembimbing kami
yang membawa kami menjelaskan, bahwa di akademi ini, salah satu elemen penting
dalam akademi ini adalah belajar, mempelajari hal-hal yang sudah ada
sebelumnya. Karena sebelum kita mempelajari ilmu lanjut, kita juga harus
mempelajari dulu dasarnya. Jika